BELANDA –Dalam sebuah antara European Palm Oil Alliance (EPOA), Inisiatif Dagang Hijau – IDH dan Rundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) mengadakan pertemuan multilateral para anggota dan pemangku kepentingan untuk membahas bagaimana Uni Eropa akan memenuhi targetnya menyerap 100% minyak sawit berkelanjutan pada tahun 2020.
Tercatat sampai saat ini Uni Eropa telah menyerap sekitar 74% minyak sawit berkelanjutan bersertifikat yang digunakan oleh industri makanan – ini masih sangat jauh dari target serapan 100% minyak sawit berkelanjutan pada tahun 2020.
Padahal anggota RSPO di Uni Eropa cukup banyak dan diantaranya malah memiliki komitmen untuk memenui serapan 100% minyak sawit berkelanjutan pada 2020, untuk sepenuhnya menghapus deforestasi dari rantai pasokan mereka dengan cara yang sama.
Diramalkan, untuk beberapa anggota tidak akan memenuhi tergate tersebut sesuai jadwal yang telah ditentukan. CEO RSPO, Datuk Darrel Webber mengatakan bahwa sementara Minyak Sawit Berkelanjutan Bersertifikat telah tersedia di pasar, beberapa di antaranya malah masih belum terjual.
Lebih lanjut kata Darrel, para petani sawit telah bekerja keras untuk memenuhi persyaratan ketat tersebut. Mereka telah menginvestasikan banyak waktu dan uang guna mengimplementasikan P&C baru. Jika para konsumen hendak memberikan insentif dan mengutamakan produksi berkelanjutan, pasar kelapa sawit seharusnya berkomitmen untuk membeli minyak sawit berkelanjutan bersertifikat dan mendukung upaya petani tersebut.
“Mendorong penyerapan pasar dan permintaan minyak sawit berkelanjutan adalah tanggung jawab bersama, dengan tindakan yang diperlukan dari semua pemain industri,” katanya seperti dikutip InfoSAWIT dalam laman resmi RSPO, belum lama ini.
Sementara dikatakan Kepala Sekolah Petani Sawit Berkelanjutan (FORTASBI), Rukaiyah Rafiq, jika target penyerapan 100% minyak sawit berkelanjutan tidak terpenuhi, kehancuran ada di depan mata. “Kami membutuhkan dukungan pemerintah, Kami membutuhkan dukungan pembeli. Beli minyak sawit berkelanjutan dari Petani Kecil Independen,” katanya.
Lebih lanjut kata Rukaiyah Rafiq, dengan membeli minyak sawit berkelanjutan bersumber dari petani memberikan kredit bagi RSPO sebagai cara cepat dan hemat biaya bagi perusahaan untuk menambah dan memenuhi sumber minyak sawit berkelanjutan (CSPO) dan target keberlanjutan. “Dan yang terpenting mendukung produksi minyak sawit berkelanjutan,” tandas Uki. (T2)
Sumber : Infosawit.com
Judul Asli : Menagih Janji Uni Eropa Beli 100% Minyak Sawit Berkelanjutan
July 5, 2019
Related
REGISTER NOW! 4th Oil Palm Marathon 2024 | RUN For Sustainable Oil Palm, Kebun Bengabing Sergai
10 Rekomendasi Pada IPOS Forum 2024, Singgung Percepatan PSR
IPOS Forum 2024: 9th Indonesian Palm Oil Stakeholders Forum