Jakarta – Harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) kembali melemah akibat faktor fundamental yang masih lemah.
Pada perdagangan hari Jumat (12/7/2019) pukul 10:15 WIB, harga CPO kontrak pengiriman September di Bursa Malaysia Derivatives Exchange (BMDEX) melemah 0,52% ke level MYR 1.931/ton.
Kemarin (10/7/2019), Malaysian Palm Oil Board (MPOB) mengumumkan penurunan stok minyak sawit Negeri Jiran pada bulan Juni hanya sebesar 0,97% secara bulanan (month-on-month/MoM).
Sebelumnya konsensus analis yang dihimpun Reuters memperkirakan penurunan stok bisa sebesar 4% MoM.
Penurunan stok yang minim terjadi akibat nilai volume ekspor yang anjlok hingga 19,4% MoM di bulan Juni.
Melemahnya volume ekspor di bulan Juni disebabkan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2019. Otomatis permintaan ekspor akan memuncak di bulan Mei.
Namun, penurunan ekspor tidak dibarengi oleh penurunan produksi yang setimpal. Sepanjang bulan Juni, produksi hanya turun 9,2% MoM.
Dua faktor tersebut menyebabkan keseimbangan fundamental (pasokan-permintaan) masih tetap timpang.
Sebagai informasi, posisi stok minyak sawit Malaysia di bulan Juni mencapai 2,42 juta ton, atau 10% lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Masih belum terlihat adanya harapan perbaikan fundamental di pasar minyak sawit. Hal itu menyebabkan tekanan masih akan terus menjadi hal yang tak asing di pasar minyak sawit global.
Sebagai informasi, Malaysia merupakan produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia, dengan kapasitas produksi mencapai 20 juta ton/tahun.
Sementara Indonesia merupakan produsen terbesar dengan kapasitas lebih dari 40 juta ton/tahun. TIM RISET CNBC INDONESIA (taa/hps)
Sumber: cnbcindonesia.com | Tolong! Nasib CPO Makin Susah, Harga Amblas Lagi
July 12, 2019
Related
Harga TBS Periode Tanggal 25 September s/d 01 Oktober 2024! Alami Penurunan
Harga TBS Periode Tanggal 18 s/d 24 September 2024! Alami Penurunan
Harga TBS Periode Tanggal 11 s/d 17 September 2024! Alami Kenaikan