Oil Palm Marathon (Olpamar) ke-2 kembali digelar setelah sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Olpamar merupakan program kampanye positif pengusahaan kelapa sawit melalui kegiatan olah raga dan kuliner.
Olpamar secara langsung diselenggarakan di perkebunan kelapa sawit, yang mana peserta dapat melihat langsung dilapangan, mengenai pengusahaan kebun kelapa sawit yang baik dan benar, yaitu tetap dalam mengemban misi menjaga kelestarian lingkungan, konservasi, dan keanekaragaman hayati, di samping untuk merasakan kehidupan dan tenang dan segar dengan udara bersih tanpa polusi di perkebunan sawit.
“Olpamar secara tidak langsung, juga dapat diselenggarakan di luar perkebunan kelapa sawit tapi dengan tetap membawa misi yang sama dengan di atas. Baik secara langsung maupun tidak langsung, selalu melibatkan UMKM setempat untuk bisa membuka usaha kuliner di acara tersebut,” kata Ketua Panitia Olpamar, Kacuk Sumarto, dalam keterangan yang diperoleh, Senin (21/11/2022).
Pertama kali diselenggarakan secara langsung di Bangun Bandar, Kabupaten Serdang Bedagai pada 13 Oktober 2019, jumlah peserta saat itu adalah 2.423 orang, termasuk 32 orang peserta dari Luar Negeri.
Akibat maraknya wabah Covid-19, selama dua tahun acara tahunan Olpamar ini dihentikan, dan baru dilanjutkan pada tahun 2022, yaitu Olpamar ke-2 yang diselenggarakan di Kebun Pabatu, PTPN-4, Kabupaten Serdang Bedagai, pada hari Sabtu, 19 November 2022.
Kacuk mengatakan, Olpamar ke-2 ini sifatnya adalah “trail marathon” (sama dengan yang ke-1) karena menggunakan jalanan di perkebunan, dan mengingat pandemi masih menghangat, Olpamar ke-2 ini dihadiri peserta dalam dan luar negeri dengan jumlah 1.493, dan melombakan jarak 5K, 10K, Half Marathon dan full Marathon.
“Baik kelompok laki-laki maupun perempuan, dan lingkup nasional maupun internasional atau full profession, serta memperebutkan hadiah hampir Rp500 juta” terang Kacuk.
Pada Olpamar ke-2, semula start dimulai 05.15 WIB, namun karena kondisi hujan gerimis start dimulai 06.30 WIB. Kondisi lapangan menjadikan kesulitan sendiri bagi para pelari untuk memacu larinya, karena harus menghindari tempat-tempat yang becek, berlumpur dan bahkan lincin. “Meskipun demikian seluruh pelari bisa menyelesaikannya dengan baik,” ujar Kacuk.
Sama dengan yang ke-1, Olpamar ke-2 dimeriahkan juga dengan Kuliner UMKM lokal dan berbagai hiburan kesenian, serta ada demo ‘aero sport dengan sebagian menggunakan bahan bakar bensin sawit.
Kegiatan ini diselenggarakan Gapki Sumut, dengan dukungan penuh dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPKS) dan Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 3.
Sumber : medanbisnisdaily.com
Related
REGISTER NOW! 4th Oil Palm Marathon 2024 | RUN For Sustainable Oil Palm, Kebun Bengabing Sergai
10 Rekomendasi Pada IPOS Forum 2024, Singgung Percepatan PSR
IPOS Forum 2024: 9th Indonesian Palm Oil Stakeholders Forum