MITOS 3-05 Industri minyak sawit tidak berkontribusi pada penerimaan pemerintah.
FAKTA Selain sebagai sumber devisa negara, ekspor minyak sawit dan produk turunannya juga merupakan sumber penerimaan pemerintah yakni dari bea keluar minyak sawit (Gambar 3.2). Secara akumulatif penerimaan pemerintah dari bea keluar minyak sawit meningkat dari Rp. 4,2 triliun (2007) menjadi Rp. 111,6 triliun (2016).
Data tersebut sangat jelas memperlihatkan bahwa industri minyak sawit Indonesia juga memberikan kontribusi pada penerimaan pemerintah. Nilai penerimaan pemerintah berupa bea keluar minyak sawit tersebut masih lebih besar dibandingkan dengan nilai akumulatif subsidi yang diterima petani tanaman pangan, peternak dan nelayan selama lima tahun terakhir.
Tentu selain dari bea keluar, sama seperti sektor-sektor ekonomi lainnya industri minyak sawit juga menjadi sumber penerimaan (pajak) pemerintah yang cukup besar baik dari PBB, PPN dan PPh. Sayangnya, data yang rinci belum dapat ditampilkan di sini. Tentu selain dari bea keluar, sama seperti sektor-sektor ekonomi lainnya industri minyak sawit juga menjadi sumber penerimaan (pajak) pemerintah yang cukup besar baik dari PBB, PPN dan PPh. Sayangnya, data yang rinci belum dapat ditampilkan di sini.
Sumber : Bab 3| Mitos dan Fakta : Industri Minyak Sawit dalam Perekonomian Indonesia
July 23, 2019
Related
Kelapa Sawit Industri Nasional yang Tepat
Sertifikasi Berkelanjutan ada pada Sawit
Minyak Sawit dapat memiliki peran penting sebagai sumber pangan Dunia