Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Sumatera Utara bersinergi dengan Gubernur Provinsi Sumatera Utara, Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten untuk pelaksanaan vaksinasi di 14 Kabupaten sentra perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara.
Dilaksanakan pada tanggal 4-5 Agustus, vaksinasi GAPKI ini diikuti oleh 59.800 peserta.
Acara pembukaan vaksinasi dipusatkan di Rumah Sakit Umum Sri Pamela Torgamba – Kabupaten Labuhan Batu Selatan yang peresmian pembukaannya oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dan diikuti para peserta vaksinasi baik dilokasi acara pembukaan maupun di lokasi kabupaten lainnya secara daring (virtual) langsung dari lokasi vaksinasi di masing-masing kabupaten.
Adapun dari 14 Kabupaten yang mengikuti vaksinasi massal di sentra kelapa sawit diantaranya, Langkat sebanyak 4.647 peserta, Simalungun sebanyak 3.392 peserta, Labuhanbatu Utara sebanyak 8.059 peserta, Labuhanbatu sebanyak 5.325 peserta dan Labuhanbatu Selatan sebanyak 13.401 peserta.
Kemudian untuk wilayah Kabupaten Serdang Bedagai sebanyak 3.363 peserta, Mandailing Natal sebanyak 2.586 peserta, Padang Lawas sebanyak 1.949 peserta, Padang Lawas Utara sebanyak 5.168 peserta, dan Asahan sebanyak 5.112 peserta, Kabupaten Batubara sebanyak 1.955 peserta.
Kemudian untuk wilayah Tapanuli Tengah sebanyak 808 peserta, Tapanuli Selatan sebanyak 1.924 peserta, Deli Serdang sebanyak 2.111 peserta.
Gubernur Sumatera Utara menyampaikan antara lain bahwa vaksinasi ini sangat penting bagi buruh perkebunan kelapa sawit yang telah memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Sumatera Utara.
“Prioritas, karena perkebunan memberikan devisa yang besar untuk negara khususnya untuk Sumatera Utara. vaksinasi di lingkungan perkebunan ini dapat menghindarkan potensi penyebaran Covid-19 di Sumatera Utara khususnya di lingkup wilayah perkebunan,” ungkap Edy.
Senada dengan hal tersebut, Ketua GAPKI Cabang Sumatera Utara Alexander Maha, Sekjen GAPKI Sumut Timbas Prasad Ginting turut merasa antusias dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk sektor usaha perkebunan sawit ini.
“Peserta vaksinasi ini melibatkan pekerja perkebunan yang kurang lebih 85 persen merupakan masyarakat setempat untuk menghindari paparan Covid-19,” ujar Alexander, Sabtu (7/8/2021).
Lanjutnya, ia juga mengatakan bahwa dengan potensi sawit yang turut mempengaruhi ekonomi khususnya di Sumut, semua pegawai harus terpantau dan terjamin kesehatannya.
“Mengingat kontribusi positif perkebunan sawit selama masa pandemi sangat dibutuhkan untuk menjaga perekonomian nasional dan daerah. Dalam waktu dekat ini program vaksinasi ini akan dikembangkan agar proses vaksinasi dapat juga menjangkau para petani sawit dan warga sekitar,” ucapnya.
Sumber: www.medan.tribunnews.com
Related
Diikuti Peserta Lokal dan Internasional! Oil Palm Marathon 2024 Gunakan Lintasan 2 Alam Semi Trail
REGISTER NOW! 4th Oil Palm Marathon 2024 | RUN For Sustainable Oil Palm, Kebun Bengabing Sergai
10 Rekomendasi Pada IPOS Forum 2024, Singgung Percepatan PSR