Harga komoditas pangan mengalami kenaikan jelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2022, termasuk minyak sawit mentah atau crude palm oil/CPO. Diproyeksikan kenaikan harga CPO akan terus meningkat hingga 2022 mendatang.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, harga CPO masih tercatat meningkat 29 persen sejak awal 2021 hingga 10 Desember 2021.
“Saat ini harga CPO masih tercatat meningkat. Dari awal tahun 2021 hingga 10 Desember 2021 saja 29 persen,” katanya kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (10/12/2021).
Kendati demikian, ia mengungkap bahwa masih ada koreksi dalam satu bulan terakhir. Namun, diproyeksikan harga CPO masih akan terus meningkat hingga 2022 mendatang seiring dengan pelonggaran ekonomi dan menurunnya rasa khawatir masyarakat terhadap virus Covid varian Omicron.
“Tren harga CPO meski ada sedikit koreksi dalam satu bulan terakhir, namun proyeksinya masih akan meningkat. Hal ini seiring pelonggaran ekonomi dan menurunnya kekhawatiran soal varian omicorn,” ujarnya.
Bhima menambahkan, harga CPO dipasar internasional saat ini terpantau 4.650 ringgit malaysia per ton. Sementara harga batu bara tercatat meningkat 93.7% secara year to date di 2021.
“Tren harga batubara juga masih akan tinggi sejalan dengan berlanjutnya krisis energi di china selama musim dingin,” sambungnya.
Sumber: ekbis.sindonews.com
Related
Diikuti Peserta Lokal dan Internasional! Oil Palm Marathon 2024 Gunakan Lintasan 2 Alam Semi Trail
REGISTER NOW! 4th Oil Palm Marathon 2024 | RUN For Sustainable Oil Palm, Kebun Bengabing Sergai
10 Rekomendasi Pada IPOS Forum 2024, Singgung Percepatan PSR