Rektor Universitas Sumatera Utara Muryanto Amin (kiri) dan Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Cabang Sumatera Utara Alexander Maha menandatangani nota kesepahaman tentang rencana pembangunan Etalase Sawit di Kampus USU, di Medan, Jumat (14/1/2022). Etalase Sawit disiapkan sebagai pusat penelitian, pendidikan vokasi, dan promosi sawit.
Petani sawit hingga kini belum bisa menikmati nilai tambah dari industri sawit. Teknologi pun dikembangkan agar petani bisa mengolah paling tidak dari tandan buah segar menjadi minyak sawit mentah. Perkembangan teknologi bahkan memungkinkan petani bisa mengolah hingga produk pangan, minyak goreng, dan bahan bakar nabati.
Hal tersebut menjadi benang merah dalam diskusi yang dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara Universitas Sumatera Utara (USU) dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Sumatera Utara dalam pembangunan Etalase Sawit di Kampus USU.
Hadir Rektor USU Muryanto Amin, Ketua Gapki Sumut Alexander Maha, praktisi kelapa sawit Presiden Direktur Grup Paya Pinang Kacuk Sumarto, serta Direktur PT Danu Arundaya Rajaswa Ulung Muhammad Ferian.
Ferian, yang menjadi pembicara dalam diskusi itu, mengatakan, riset dan pengembangan terus dilakukan agar petani sawit bisa masuk dan menikmati nilai tambah dari industri sawit nasional.
sumber: www.kompas.id
Related
Pelari Malaysia dan Kenya Ramaikan Run For Sustainable Oil Palm 2023
Kapolda Sumut ungkap peluang industri kelapa sawit di IPOS FORUM 2023
Untuk Lindungi Pekerja, GAPKI & Jamsostek Sumbagut Sasar Seluruh Petani Sawit