Harga kontrak berjangka (futures) minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) selama sepekan ini melesat di Bursa Derivatif Malaysia hingga mendekati level psikologis MYR 5.000/ton.
Harga CPO kontrak pengiriman Desember 2021 melesat 2,4% pada Jumat (8/10/2021) ke MYR 4.966/ton. Secara mingguan, harga CPO terhitung meroket 10,2% dibandingkan penutupan akhir pekan lalu (MYR 4.505/ton).
Dalam lima hari perdagangan, harga komoditas andalan Indonesia ini melemah hanya pada Kamis, yakni sebesar 0,5%. Penguatan sepekan ini melanjutkan tren pekan sebelumnya di mana harga CPO juga menguat secara mingguan, sebesar 1,4% dari level RM 4.441/ton.
Posisi penutupan pada Jumat sebesar MYR 4.966 per ton ini merupakan level tertingginya sepanjang masa. Sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YTD), harga CPO terhitung melonjak 37,9% dengan reli sepanjang bulan ini sebesar 8,1%.
Kenaikan terjadi di tengah lonjakan permintaan komoditas dasar seperti minyak, gas, hingga batu bara menyusul ekspektasi pemulihan ekonomi global. Kenaikan harga energi dunia tersebut membuat harga CPO, yang menjadi bahan baku biodisel, ikut menguat.
Pasar CPO dunia juga cenderung pulih, sebagaimana terlihat dari data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) yang mencatat ekspor minyak sawit per Agustus, termasuk produk olahannya seperti oleochemicals, melesat 59% secara tahunan menjadi 4,27 juta ton.
Sementara itu dari India, konsumsi minyak nabati berpeluang terpacu setelah pemerintah memangkas bea impor untuk CPO dkk menjadi 8,6%, yang berlaku sejak 11 September. Akibatnya, harga minyak nabati tersebut di pasar India melemah di kisaran 0,2% hingga 1,9%.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/
Related
Diikuti Peserta Lokal dan Internasional! Oil Palm Marathon 2024 Gunakan Lintasan 2 Alam Semi Trail
REGISTER NOW! 4th Oil Palm Marathon 2024 | RUN For Sustainable Oil Palm, Kebun Bengabing Sergai
10 Rekomendasi Pada IPOS Forum 2024, Singgung Percepatan PSR